Jumat, 29 Juli 2011

BISNIS PARTAI DIBALIK PEMILU KADA

Partai sesungguhnya didirikan atas dasar kebangkitan dan kesejahteraan rakyat. Namun hal itu kemudian disalah gunakan oleh oknum tertentu orang di Negara Republik Indonesia ini. Di Negara-negara maju seperti Amerika dengan partai Demorat, Australia dengan Green Party dan beberapa partai di dunia, didirikan berdasarkan fungsi control pembangunan di Negara itu. Hal itu ternyata bertolak belakang dengan partai Politik di Indonesia. Partai politik di Indonesia didirikan hanya untuk mengejar kekuasaan dan kekayaan, tanpa melihat kesejahteraan umum atau kesejahteraan rakyat.
                kasus yang mengabaikan kepentingan rakyat itu bisa terlihat dengan Money Politik atau Politik Uang. Hal itu terlihat dengan ketika salah satu kandidat hendak mencalonkan diri, maka kandidat itu harus membayar uang partai yang jumlahnya di atas 5 Miliar. Sehingga partai politik memberikan beban kepada kandidat untuk harus mengutang, yang efeknya terjadi penggelapan dana rakyat untuk membayar utang partai politik itu dengan berbagai cara penggelapan dana rakyat.
                hal buruk yang diciptakan partai politik dalam tiap pemilu kada ini dapat kita lihat dengan beberapa persoalan yang terselumbung di dalamnya, yakni:
  1. Partai harus dibayar atau dibeli dengen Miliaran rupiah, sehingga calon dari partai harus menggembalikan uang partai itu ketika ia harus menjadi Gubernur atau Bupati. Akibatnya dana rakyat hilang karena utang membayar Partai Politik yang mendukung kandidat tersebut;
  2. Terjadi kesepakatan terselubung seperti penitipan orang partai di birokrasi, sehingga fungsi birakrasi pemerintah tidak berjalan dengan efektif, melainkan kepentingan partai yang terjadi dan berjalan dalam sistim birokrasi;
  3. Terjadi kesepakatan antara partai dan kandidat terkait proyek. Biasanya partai politik yang memberikan dukungan terhadap satu kandidat, selalu menawarkan dan/atau meminta proyek yang berjumlah triliunan rupiah.


Akibat dari kedua itu, uang rakyat habis dalam kepentingan partai, baik terbuka atau tertutup sistim kesepakatannya, sehingga terjadi gagal pembangunan. Penderitaan rakyat semakin tinggi tiap tahunnya.
Berdasarkan hal itu, maka pemilukada diprediksikan akan menggelapkan dana rakyat triliunan, sehingga rakyat papua akan dideritakan 5 tahun kedepannya oleh para kandidat yang maju dari Partai Politik karena terjadinya kesepakatan terselubung.

Solusi atas Pemilu Kada
        Ketika partai dilihat berbahhaya, usulan independent atau perseorangan dianggap baik, sebagai solusi untuk menghindari Money Politik yang membebankan pada Dana APBD, DAU, DAK dan Dana OTSUS. Independent merupakan calonan perseorangan yang diusulkan atas suara rakyat. Sehingga kandidat yang maju dari Independen, selalu mengutamakan kepentingan rakyat dari pada kepentingan kelompok, karena kesejahteraan rakyat menjadi priotas utama. Independen juga tidak ada beban uang partai dan lainnya. Sehingga, sasaran pembangunan akan terarah kepada rakyat berdasarkan beban suara rakyat.


Bagimana dengan Papua…?
Jika papua ingin proses kemajuan dan kesejahteraan rakyat terjadi, maka kandidat Independen harus diutamakan, agar kandidat independen mengutamakan rakyat Papua dari pada kepentingan Partai.

Jika kesalahan memilih terjadi hari ini, maka rakyat akan hancur untuk 5 tahun bahkan lebih tahun ke depannya.


Oleh: Pemerhati Papua. (R M G)